Diberdayakan oleh Blogger.

Facebook

Mitra Karung Media


Berita Kali Rungkut

disabilitas

Pengentasan Kemiskinan

all

Video News

unity in diversity- unity in human being


Harmoni Datang dari Persatuan


Unity in Harmoni, Harmoni datang dari persatuan. Bisa dibayangkan dengan 1340 suku bangsa, 742 bahasa daerah, 7241 ragam budaya ( Sensus Badan Pusat Statistik, 2010 ). Kita yang berbeda ini,  tetap satu jua. Pendahulu kita terdahulu sudah sangat paham ketika memunculkan , bhineka tunggal ika menjadi semboyan persatuan  kehidupan berbangsa dan bertanah air kita sejak dahulu sampai saat ini.




Bukan hal yang aneh jika bangsa Indonesia ini tersebar dari sabang sampai merauke memiliki ragam ras, budaya, bahasa, warna kulit, dengan tidak melupakan nilai nilai luhur kepercayaan yang hidup dan berkembang di lingkungan masyarakat masing masing dapat berjalan harmoni dalam jiwa dan semangat  Negara Kesatuaan Republik Indonesia. Keberagaman yang dapat diterima oleh seluruh bangsa Indonesia.

Suasana shalat berjamaah di mushola Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC)  Surabaya . Ketika temannya yang muslim shalat, yang beragama lain menunggu di luar mushola. (Foto: dok pribadi)


Berbeda itu hanyalah luaran ciri fisik tanda  lahir yang berbeda. Tetapi hati, pikiran dan semangat kita satu. Kita semua sama bangsa indonesia. Unity in diversity dalam naungan negara indonesia.


Begitupun kehidupan sosial bermasyarakat yang kita jalani. Sudah biasa, inklusi menjadi satu perekat kita  dengan saudara saudari kita penyandang disabilitas. Saya lebih suka menyebutnya, Unity in human being. Karena sesungguhnya mereka tidak kita bedakan pada ketidakmampuan dis-able dan diff-able-nya. Kesatuan kita sama diciptakan sebagai manusia tanpa perbedaan ,makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang sangat sempurna.. 


"Cacat itu hanya tanda lahir semata, tidak ada perbedaan dengan yang tidak cacat".  Mengutip dari perkataan sahabat disabilitas tunarungu (Baca: cacat = disabiitas.  Dalam UU no.16 tahun 2016). Jadi tidak ada yang berbeda , pun  di dalam kehidupan sosial bermasyarakat dimana kita hidup berdampingan dengan mereka.

Mereka sama seperti kita, dapat hidup bermasyarakat, bersosialisasi dengan lingkungannya, bekerja mencari nafkah, hidup dengan keluarganya, menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya dan mereka human being, manusia yang sama dengan kita. Tidak ada yang berbeda. Inilah keberagaman yang hakiki. Tidak perlu untuk di takuti ,dijauhi atau kuatir bersentuhan dengan mereka dan tidak perlu pula dikasihani karena mereka tidak butuh .Yang dibutuhkan adalah pengakuan keberadaan mereka yang sama seperti kita. Bagian bangsa yang besar ini.

Bersatu dalam perbedaan. kehidupan bersosial yang ada di dalam masyarakat sekitar. Memperlihatkan #keberagamanmasyarakat  yang ada di bumi pertiwi Indonesia ini.


Karena kita semua sama dalam konsep diversity in Human  being yang tadi di sampaikan di awal paragraf artikel ini. Yang jangan dilupakan diversity bukan perbedaan tetapi keberagaman.

.
kegiatan pengibaran sang saka merah putih 17 agustus 2019 oleh sahabat DMI disabilitas Surabaya.
foto: dok.pribadi


Maka ketika konsep itu sampai di diri kita masing masing. Menyadari itu sebagai harmoni indah hidup di Indonesia maka yakinlah akan hidup damai sentosa seperti cita cita luhur pahlawan yang telah berjuang mempersatukan kita semua menjadi satu bangsa yang besar.

Penulis: eka Dian Riani - kim karung -kelurahan kalirungkut




Kim Kali Rungkut

We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply